Berita Narkoba (Video)

Minggu, 29 Maret 2009

Info Dari Lapas Narkotika Jakarta : Narapidana Diperbolehkan Kuliah

Pada hari Jum’at (1/2) Kepala Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM DKI Jakarta, Drs. Didin Sudirman, Bc.IP,M.Si, datang mengunjungi Lapas Klas IIA Narkotika Jakarta. Kedatangan beliau bukan semata-mata untuk berkunjung saja, melainkan akan meresmikan suatu kerjasama antara Lapas Klas IIA Narkotika Jakarta dengan sebuah perguruan tinggi swasta yaitu STIH IBLAM.

Kerjasama ini bukan hanya diperuntukkan bagi pegawai Lapas Narkotika Jakarta, kehadiran Bapak Didin Sudirman, yang biasa dipanggil Pak Didin ke Lapas Narkotika ini lebih menekankan pada perijinan perkuliahan Strata 1 (S1) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau dalam istilah lainnya narapidana yang ada di Lapas Narkotika Jakarta. Kegiatan ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Selain beliau, hadir juga dalam acara tersebut Kalapas Klas IIA Narkotika Jakarta, H. Wibowo Joko Harjono, Bc.IP,SH,MM, Ketua Yayasan IBLAM yang diwakili oleh Dr. Ibrahim, SH,LLM, Ketua STIH IBLAM yang diwakili oleh Dr. Nurwidiatmo,SH,MM,MH,.

Pada kesempatan itu pula diadakan tanya jawab masalah perkuliahan. Ada pertanyaan yang menggugah pemikiran. Pak Didin mengungkapkan bahwa dalam acara pembukaan perkuliahan sebelumnya yaitu di Lapas Klas I Cipinang, ada seorang penanya yang mengatakan bahwa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan, mereka harus mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP), serta syarat lainnya seperti surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian. Beliau berkata : “setiap orang pasti melakukan kesalahan. Belum tentu orang yang membuat surat keterangan berkelakuaan baik itu berperilaku baik. Begitu juga dengan orang yang ada dalam lembaga, banyak kemungkinan mereka masuk lembaga, mungkin saja mereka dijebak sampai masuk penjara. Mereka juga manusia bukan malaikat yang nggak salah.”

Dengan berdasar pada Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 yang berbunyi : ……. Mencerdaskan kehidupan bangsa…., dan pasal 31 ayat 2 Amandemen ke 4 UUD 1945 yang berbunyi “setiap warga negara berhak mendapat pendidikan, maka untuk menghilangkan kejenuhan bagi warga binaan karena menjalani pidananya, Lapas Klas IIA Narkotika Jakarta, bekerja sama dengan salah satu Universitas Swasta, STIH IBLAM, untuk mengadakan perkuliahan.

Kalapas Narkotika H. Wibowo Joko Harjono, Bc.IP,SH,MM, yang biasa dipanggil Pak Joko menambahkan, “…selagi ada kesempatan buat kuliah, ya ikutlah. Kesempatan hanya datang satu kali. Apalagi ini di dalam lapas, jarang lapas yang mengadakan kerjasama terutama dalam bidang pendidikan lanjutan seperti kuliah S1.”

Seperti yang telah disinggung di atas, bahwa sebelumnya juga Lapas Klas I Cipinang telah mengadakan kuliah kerja sama dengan IBK (Institut Bung Karno) dan telah berjalan sekitar 3 bulan lebih.

Sumber : lapasnarkotika.wordpress.com

Lapas Narkoba Jakarta
























Gambar : Penjara dan Logo LP Narkotika II.A

Lembaga Pemasyarakatan Klas II.A Narkotika Jakarta

Alamat : Jl. Raya Bekasi Timur No.170.A Jatinegara - DKI Jakarta - Indonesia

Semboyan: GRIYA WINAHYA JAMNA MIWARGA LAKSA DHARMESTI

Artinya: RUMAH/TEMPAT UNTUK PENDIDIKAN MANUSIA YANG SALAH JALAN AGAR MENJADI TAAT HUKUM DAN BERBUAT BAIK


Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia

Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat pengguna narkoba di Indonesia sekitar 3,2 juta orang, atau sekitar 1,5 persen dari jumlah penduduk negeri ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8.000 orang menggunakan narkotika dengan alat bantu berupa jarum suntik, dan 60 persennya terjangkit HIV/AIDS, serta sekitar 15.000 orang meninggal setiap tahun karena menggunakan napza (narkotika, psikotropika dan zat adiktif) lain.


Kapolri Jenderal Sutanto selaku Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) mengharapkan agar para terpidana mati kasus narkoba bisa segera dieksekusi, supaya menimbulkan efek jera bagi para pelaku dan calon pelaku kejahatan narkoba.

“Untuk menimbulkan efek jera, maka para terpidana mati kasus narkoba harus segera dieksekusi . Untuk itu BNN telah berkoordinasi secara intens dengan Kejaksaan Agung selaku eksekutor,” kata Sutanto dalam sambutannya pada peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (Hani) di Istana Negara Jakarta, Kamis.

Menurut Sutanto, berdasarkan pengamatannya pemidanaan para penjahat narkoba itu ternyata tidak menghentikan tindak kejahatan yang dilakukan karena mereka justru menggunakan lapas sebagai pusat pengedaran narkoba.

“Sindikat pengedaran narkoba lintas negara justru dikendalikan dari lapas. Jadi lapas ternyata tidak bisa menghentikan kejahatan tersebut,” katanya.

Sutanto juga meminta agar dilakukan berbagai langkah untuk mengurangi kejahatan narkoba yang semakin meningkat seperti memproses pidana dan pemidanaan para pelaku tindak pidana narkoba dengan tepat, cermat dan cepat.

“Dengan proses pidana dan pemidanaan yang cepat maka akan diberikan efek jera kepada pelaku dan calon pelaku serta untuk memutus mata rantai peredaran narkoba dan membuktikan peran negara dalam memberi perlindungan kepada warga negara dari ancaman narkoba,” katanya.

Dikatakan Sutanto, jumlah pidana mati kasus narkoba mencapai 72 orang, namun tiga sudah dieksekusi mati, satu meninggal, lima diubah hukumannya menjadi seumur hidup dan satu diubah menjadi hukuman 15 tahun sehingga masih ada 62 orang.

“Dalam waktu dekat akan dieksekusi dua terpidana mati kasus narkoba yaitu Samuel dan Hansen Anthony. Keduanya warga negara Nigeria yang divonis tahun 2001,” katanya.
Data BNN menyebutkan jumlah tindak pidana narkoba yang diungkap terus meningkat dari 17.355 kasus pada tahun 2006 menjadi 22.630 kasus. Jumlah pelaku tindak pidana narkoba juga meningkat dari 31.635 orang menjadi 36.169 orang.

Sedangkan jumlah barang bukti juga meningkat seperti ganja naik 79 persen, heroin 23 persen, psikotropika ekstasi tablet 156 persen.

Pengungkapan meningkatnya kasus narkoba ini menunjukkan bahwa perang terhadap narkoba baru dimulai dan tidak ada alasan untuk lengah.

Sementara itu, Jaksa Agung Hendarman Supandji di tempat yang sama mengatakan terpidana mati kasus narkoba masih 57 orang dan pihaknya akan berusaha mempercepat proses eksekusinya.

“Mereka masih di dalam proses dan akan dipercepat sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Hendarman.

Sumber : rethacuaemlive.blogspot.com

Info Seputar Narkoba

Macam Narkoba :
1. Ectasy, Inex, Blackheart
Inex, Ecstasy, Blackheart : Kancing, I, inex.Alladin, electric, gober, butterfly, dll.Cara pakai: Berbentuk pil/kapsul.Dikunyah, dikulum, ditelan dengan air mineral. Harganya sangat mahal sehingga hanya dipakai kelas menengah keatas, executive dll.
Habis pakai: rasanya gembira terus, maunya tertawa, hal2 yg tidak lucu saja membuat tertawa, energetik.Energik, mata sayu, muka pucat, berkeringat banyak, tidak bisa diam/over acting,tidak bisa tidur
Sakauw : rasanya gelisah dan tidak bergairah dan tidak energetik sehingga ingin mengkonsumsi lagi.
Akibat : Kalau dipakai terus menerus juga merusak organ2 tubuh dan juga merusak otak dan syaraf.Syaraf otak rusak, dehidrasi, liver rusak & berfungsi tdiak baik, tulang gigi keropos, jet lag, syaraf mata rusak, paras selalu ketakutan.

2. Heroin & Opium
Heroin & Opium :sangat mahal, harganya jutaan, jarang dipakai remaja. Sakauw, Habis pakai dan akibatnya sama dengan Putauw.Sakauw :
Depresi berat, Rasa lelah berlebihan, Banyak tidur, Mimpi bertambah, Gugup, Ansietas/rasa gelisah, Perasaan curiga.Denyut jantung cepat, Gelisah, Euforia atau rasa gembira berlebihan, Rasa harga diri meningkat, Banyak bicara, Kewaspadaan meningkat, kejang-kejang, Pupil mata melebar, Tekanan darah meningkat, Berkeringat atau rasa dingin, Mual / muntah, Mudah berkelahi dan cepat tersinggung, Gangguan kejiwaan, subarachnoid/otak, Thromboemboli/penyumbatan pembuluh darah, Nystagmus, horisontal/mata bergerak tak terkendali, Distonia (kekakuan) otot leher.Aritmia jantung/gangguan irama jantung, Luka sampai sekat rongga hidung, Hilang nafsu makan, Anemia, berat badan turun
Intisari : Heroin alias heroisch diambil dari bahasa Jerman (hero). Tahun 70-an heroin menyerbu generasi muda dalam bentuk morfin. Heroin dihasilkan dari getah buah candu. Sekarang, generasi muda kembali diserbu godaan heroin, yang dalam pergaulan dikenal sebagai putauw. Bedanya putauw dihasilkan dari kristalisasi bahan-bahan kimia sintetis, bukan dari getah buah candu. Efeknya lebih dahsyat dan harganya lebih murah. Hal ini juga merupakan godaan berat yang nggak jarang mendorong remaja untuk coba-coba. Nggak ada pemakai yang bisa menghentikan sakauw kecuali dengan mengkonsumsi putau lebih banyak lagi. Begitu terus-menerus hingga pemakai tak punya pilihan lain dan tubuhnya tak mampu menerima lagi. Ketergantungan putauw jelas mimpi buruk. Seseorang bisa melakukan hal-hal nekat jika sakau menyerang. Dengan putauw kamu bisa gembira seketika. Tapi seiring waktu, tubuh terus mentuntut dosis yang lebih banyak. Apa risikonya? Kematian yang mengenaskan menugggu di depan mata. Kandungan aktif heroin : 20 persen, Heroin Hydrichloride: 20 persen, Monoacetyl Morphine: 35 persen, The baine: 15 persen, Papaverine: 10 persen, Noscapine: 5 persen

3. Shabu-shabu
Shabu-shabu :
Ubas, ss mecin. Gold river, coconut, crystal. shabu2 ini yang sangat mudah didapat dan sangat mudah cara mengkonsumsinya; kelihatannya shabu2 ini memang sengaja disiapkan oleh Kekuatan asing dan Mafia internasional untuk merusak generasi penerus bangsa, bubuk shabu2 yang berbentuk kristal ini sangat mudah didapat dan sangat mudah juga dipakainya, dan pemakainya tidak pernah sakauw atau merasa kesakitan kalau lagi nagih, tetapi bubuk kristal ini sangat jahat karena langsung merusak otak terutama otak yang mengendalikan pernafasan, suatu saat pecandu akan mengeluh sakit asma(sesak nafas) dan lama2 kalau tetap memakai shabu2 akan meninggal begitu saja karena kehabisan nafas, karena syaraf otak yang mengendalikan pernafasan sudah tidak berfungsi, dan tidak ada lagi instruksi untuk bernafas. Setiap hari ada berapa remaja yang meninggal hanya karena keluhan sesak nafas(asma). Cara memakai Kristal ini dibakar lalu dihisap dengan alat khusus yang disebut Bong tetapi anak2 pandai sekali bisa membuat dengan botol apa saja. Dihisap dengan mediator air. Tetapi yang pecancu tidak tahu, didalam tubuh kristal ini mengkristal kembali, sehingga paru2nya bisa berubah menjadi batu mengeras sehingga umumnya keluhan pemakai shabu-shabu adalah sesak nafas. Harga Shabu-bhabu 1 gr - Rp. 200.000,- Jenis Blue Sky yang mahal 1 gr. Rp. 500.000,- 1 gr. bisa untuk 8 orang. Biasanya dipakai 2 kali per minggu. Kristal ini paling banyak digemari karena tidak ada sakauwnya, kalau lagi nagih hanya gelisah, tidak bisa berpikir dan bekerja.
Sakauw Shabu-shabu : Gelisah, tidak bisa berpikir, tidak bisa bekerja.Tidak bisa tenang, cepat capai, mudah marah, tidak bisa beraktivitas dengan baik, tidak ada semangat, Depresi berat, Rasa lelah berlebihan, Gangguan tidur, Mimpi bertambah
Habis pakai shabu-shabu: Mata bendul ada garis hitam, Badan terasa panas terbakar, sehingga minum terus menerus, dan ke-mana2 selalu membawa botol aqua. Kuat tidak makan dan tidak tidur sampai ber-hari2, ngomong terus tapi suaranya jelas.Bersemangat, gariah seks meningkat, paranoid, tidak bisa diam/tenang, selalu ingin menambah terus, tidak bisa makan, tidak bisa tidur Pernah dicoba betapa ganasnya kristal ini, ambil daging mentah dan taruh kristal ini diatasnya dan kristal ini bisa menembus masuk kedalam daging ini, bayangkan kristal seperti ini dimasukkan kedalam tubuh.
Akibat : Merusak organ2 tubuh terutama otak, dan syaraf yang mengatur pernafasan. Banyak yang mati karena sesak nafas, dan tiba2 berhenti bernafas karena syaraf yang mengendalikan pernafasan sudah rusak dan tidak ada lagi instruksi untuk bernafas, sehingga nafasnya putus/berhenti, dan mati.Paranoid, otak suah dipakai berpikir dan konsentrasi, jet lag dan tidak mau makan.Rasa gembira / euforia, Rasa harga diri meningkat, Banyak bicara, Kewaspadaan meningkat, denyut jantung cepat, Pupil mata melebar, Tekanan darah meningkat, berkeringat/rasa dingin, Mual/muntah, (Dalam waktu 1 jam setelah pemakai gelisah),Delirium/kesadaran berubah (pemakai baru, lama, dosis tinggi), Perasaan dikejar-kejar, Perasaan dibicarakan orang, Agresif dan sifat bermusuhan, Rasa gelisah, Tak bisa diam, (Dalam waktu 24 jam).Gangguan irama detak jantung, Perdarahan otak, Hiperpireksia atau syok pada pembuluh darah jantung yang berakibat meninggal
Intisari : Tahun 1990-an, Indonesia diserbu obat-obatan berbahan dasar amphetamine seperti ekstasi dan shabu. Dalam dunia kedokteran, amphetamine dipakai sebagai obat perangsang. Salah satunya ntuk mengatasi depresi ringan. Oleh umum, ekstasi yang berbahan dasar MDMA (Methylenedioxymethamphetamine) dan shabu dipakai untuk memperoleh rasa gembira dan tidak mengenal lelah. Dan untuk mempertahankan kondisi ini, pemakai akan menambah dosis hingga tanpa disadari sudah melampau batas. Bahayanya, nggak ada yang bisa memastikan apa sisa kandungan obat-obatan tersebut selain amphetamine. Begitu pula risiko atau efek samping apa yang bakal menghadang. Ekstasi dan shabu merangsang sistem saraf pusat (otak) hingga pemakainya tampak tak kehabisan enerji. Jika sedang "on" memang akan terasa enak tapi sesudahnya badan akan terasa letih, depresi berat, lesu, dan yang paling parah ingin mencelakakan diri sendiri dan bunuh diri. Gejala fisik lainnya, pupil akan melebar, tekananan darah meninggi, berkeringat tapi merasa kedinginan, mual atau muntah, dan kesadaran menurun. Sementara ada anggapan shabu bisa mengehntikan kecanduan taerhadap putauw (heroin). Tapi sejauh ini kebenarannya sangat diragukan. Kandungan aktif: 100 persen.

4. Putauw
Putauw :
Banana, snow white, bubuk putih ini adalah jenis heroin yg paling rendah, mudah didapat dan banyak dipakai remaja. Harganya relatif murah Paket Hemat : Rp. 25.000,-Karena banyak remaja yang terperangkap sebagai pecandu hanya karena diajak teman2nya untuk menghisap dengan hidung rame2. Padahal sesudah memakai cara dihisap terus menerus, Hidung berdarah, Hidung ingusan terus menerus, Pilek terus menerus, sehingga akhirnya remaja/pemakai berganti dengan cara suntik. Cara ini sangat berbahaya, karena bisa terjadi keracunan waktu darah dikeluarkan dan dikocok2 dijarum suntik dicampur putauw, bisa emboli, kemasukan udara dan menyumbat jantung dan jantung tersumbat dan berhenti berdetak, sehingga banyak sekali pecandu suntik putauw ditemukan mati dengan suntikan masih menempel ditangannya. Putauw ini juga jahat sekali karena kebutuhan tubuh 2 kali kelipatan, misalnya mula2 pakai 1 titik, lama2 2 titik, 4, 16, dst sampai mencapai jumlah yang sangat tinggi dan biasanya pecandu mati karena overdosis. Karena bentuknya bubuk putih, sehingga banyak sekali yang dipalsukan, kadang2 dicampur urea, bedak, tepung, obat yang ditumbuk dll. Sehingga banyak sekali penderita Putauw yang keracunan dan mati, badan menggelepar2, kejang2 dan mulut mengeluarkan busa busa.
Sakauw Putau : Gelisah, Keringat dingin, Menggigil, tulang2 rasanya mau patah, ngilu semua, mual-mual, mata berair, hidung berair, perut sakit, tulang-tulang serasa ngilu, keringat keluar tak wajar. Bila udara dingin sedikit dia akan merasa sangat kedinginan, Keluar air mata, pupil mata membesar , Keluar ingus, Kelebihan keringat, Diare, Merinding, menguap terus- menerus, Tekanan darah naik, Jantung deg-degan, Demam, panas dingin, Nggak bisa tidur (insomnia), Otot dan tulang nyeri, sakit kepala, Persendian ngilu, Gelisah, Marah-marah, dan gampang terpancing untuk berkelahi
Habis Pakai Putauw : Ngelamun, berkhayal,malas ngapa2in, halusinasi, merasa ada orang yg mau menyerangnya, membunuhnya dll. Mata sayu, muka pucat, tidak ada konsentrasi, hidung gatal, mual-mual(bagi pemula), mengantuk, bicara tidak jelas, pendiam, over dosis kalau pakai terlalu banyak.
Akibat : Organ2 tubuh rusak, terutama levernya mengeras, ginjal juga rusak, bisa se-waktu2 mati karena keracunan dan overdosis. Nafsu makan kurang, susah untuk berpikir, susah untuk konsentrasi, menjadi pemarah, hepatitis … penyuntikPupil mata mengecil atau melebar akibat kekurangan oksigen (anoksia), Gembira nggak ketulungan (euforia), sedih banget (disforia), Cuek (apatis), Badanlemas, malas bergerak, ngantuk, Ngomong cadel, Nggak konsentrasi, Nggak perhatian, Lemot (lemah otak) alias daya ingat lemah, Nggak bisa membedakan realitas dengan khayalan Impotensi pada cowok, Gangguan haid pada cewek, Gangguan perut, Nafsu makan berkurang (kurus), Hepatitis / radang hati,HIV/AIDS (pemakai suntikan dengan jarum tak steril)
Intisari : Putauw adalah derivat dari Heroin alias heroisch diambil dari bahasa Jerman (hero). Tahun 70-an heroin menyerbu generasi muda dalam bentuk morfin. Heroin dihasilkan dari getah buah candu. Sekarang, generasi muda kembali diserbu godaan heroin, yang dalam pergaulan dikenal sebagai putauw. Bedanya putauw dihasilkan dari kristalisasi bahan-bahan kimia sintetis, bukan dari getah buah candu. Efeknya lebih dahsyat dan harganya lebih murah. Hal ini juga merupakan godaan berat yang nggak jarang mendorong remaja untuk coba-coba. Nggak ada pemakai yang bisa menghentikan sakauw kecuali dengan mengkonsumsi putau lebih banyak lagi. Begitu terus-menerus hingga pemakai tak punya pilihan lain dan tubuhnya tak mampu menerima lagi. Ketergantungan putauw jelas mimpi buruk. Seseorang bisa melakukan hal-hal nekat jika sakau menyerang. Dengan putauw kamu bisa gembira seketika. Tapi seiring waktu, tubuh terus mentuntut dosis yang lebih banyak. Apa risikonya? Kematian yang mengenaskan menugggu di depan mata. Kandungan aktif heroin : 20 persen, Heroin Hydrichloride: 20 persen, Monoacetyl Morphine: 35 persen, The baine: 15 persen, Papaverine: 10 persen, Noscapine: 5 persen

5. Ganja/Cimeng
Ganja/cimeng :
Berbentuk daun-daun kering yang sudah dirajang kering dan ditempatkan (biasanya) dalam sebuah amplop kecil berukuran 25 X 15 cm.Dilinting seperti rokok dan dihisap, dimakan. Banyak dikonsumsi masyarakat, dari remaja sampai rakyat biasa. Mudah didapat dan cara pemakaiannya seperti merokok biasa. Harganya sangat murah : Rp. 10.000,- jadi 4 batang rokok.
Habis Pakai: Kantung mata membengkak dan merah, bengong, pendengaran berkurang, susah berfikir/konsemtrasi, perasan menjadi gembira, selalu tertawa tanpa, sebab, pandangan kabur, ingin tidur terus, nafsu makan besar.
Sakauw : Banyak berkeringat, Gelisah, Gemetaran, Nggak aa selera makan, Mual/muntah, Diare terus menerus, Nggak bisa tidur (insomnia), Ketakutan berlebihan yang nggak beralasan (paranoid), Tingkah laku aneh, melamun, tertawa sendiri.
Akibat : Perasaan tidak tenang, tidak bergairah, cepat marah/sensitif.Jantung berdebar, Euforia (merasa sangat gembira tanpa sebab), Halusinasi dan delusi, Waktu terasa berjalan sangat lambat, Apatis, cuek terhadap diri dan lingungannya, nggak ada kemauan, Mata merah, Nafsu makan nambah, Mulut kering, Kelakuan jadi aneh, cemas, taku yang berlebihan, curiga berlebihan atau paranoid, kehilangan minat beraktivitas, malas belajar, malas bekerja, ditinggalkan kawan.Bronkitis/infeksi paru, Imunitas berkurang, Kemampuan membaca terganggu, Ketrampilan bicara terganggu, Motivasi berkurang, Rasa ingin bersaing berkurang.
Intisari: Mengandung zat THC (Tetra Hydro Cannabinol) yaitu zat psikoaktif yang berefek halusinasi. Nama lain Mariyuana, Indian Hemp, Rumput, Barang, Gelek, Daun, Hijau, Bang, bunga, Ikat, Labang, cimeng. Akibat penggunaan ganja dalam waktu lama bakal terkena kecanduan yang cukup parah. Kebutuhan narkotika yang tidak terpenuhi akan menimbulkan rasa sakit nagih atau sakau. Selain itu ganja dapat memicu gangguan psikologis berupa kegilaan yang dinamakan skizofrenia. Baik skizofrenia maupun sakau karena nagih ganja sama-sama memiliki gejala awal yang disebut delusi. Delusi di sini ditandai dengan keyakinan yang berlebih bahwa dirinya merupakan perwujudan dari apa saja. Kebanyakan berupa perwujudan benda. Misalnya, ia merasa dirinya adalah patung, ember, sampah, dan lain sebagainya. Aktivitasnya bisa jadi berdiri membisu selama berjam-jam menghadap tembok, menyilet-nyilet tubuh sendiri, membentur-benturkan kepala, dan sebagainya. Oleh karena itu, pemakaian ganja sampai ke tingkat kecanduan di mana terjadi kekacauan fungsi berpikir, berperasaan, dan berperilaku sama saja dengan menalamai gangguan psikologis. Gangguan ini, karena gejalanya sama, bisa mencetuskan skizofrenia atau kegilaan di kalangan orang yang jiwanya labil dan mudah goyah (memiliki faktor predisposisi seperti misalnya kepribadian skizoid). Survey yang pernah ada menyebutkan bahwa umumnya, para penderita skizofrenia sebelumnya sebelumnya adalah pemakai ganja. Akibat lebih jauh, pengguna ganja akan mengalami koma. Kandungan aktif: 100 persen Cannabinoids.

6. Pil Koplo
Macam2 pil Koplo : B.K, Lezotan, Magadon, Nipam,dll, pil2 ini sudah beredar sampai desa2 terpencil diseluruh Indonesia. Paling banyak dikonsumsi baik anak2 usia SD, SMP, SMU, Mahasiswa dan juga rakyat golongan menengah kebawah. Harganya sangat murah, 1 strip (10 biji) harganya Rp. 10.000,-, sangat mudah didapat, tetapi pil ini sangat ganas karena membuat orang menderita ketergantungan terus menerus, beringas, maunya berkelahi, Szisoprenia (gila), halusinasi, sehingga nantinya generasi penerus banyak yang menderita gila. Dan pil2 ini sangat mengancam kehidupan masyarakat.
Sakauw Pil2 Koplo :Gelisah, Emosional, Mata Merah, Uring2an, Keringat Dingin, badan sakit semua.
Habis Pakai Pil2 Koplo : Ngomong terus, tapi suara tidak jelas seperti orang mabuk, menjadi berani, cepat marah, beringas dan maunya ngajak ribut dan berantem saja.
Akibat : Organ2 tubuh rusak, terutama otak, dan syaraf. Ketergantungan terus menerus, halusinasi, gila, beringas, emosional, suka berantem dan bikin onar, bikin ribut, karena beringas bisa membunuh orang dengan kepala dingin tanpa sadar, sesudah sadar kita sudah dipenjara.
Jadi kecenderungannya adalah merusak, karena berani kepada orang tua, guru, aparat kepolisian, dan maunya mengajak ribut, bisa menyebabkan perkelahian antar pelajar, antar kelurahan, antar desa dst.
Waktu demo2 peristiwa Semanggi dan pada setiap demo2 mahasiswa, kenapa kita melihat mahasiswa kelakuannya seperti binatang, berani, beringas dan mengamuk membabi buta dan melawan polisi dan tentara seperti orang2 yang tidak terpelajar. Karena ada cerita mahasiswa2 ini selalu diberi pil2 koplo oleh penggeraknya dan pil2 untuk kuda dan mahasiswa2 ini tidak tahu karena disebutnya adalah vitamin2 supaya badannya fit.
Pil2 ini dijadikan alat oleh kekuatan asing yang mau menghancurkan Indonesia. Rakyat berani kepada aparat, sehingga tidak ada hukum, pelajar2 tawuran, perkelahian antar desa, desa2 dibakar, rakyat menjadi pengungsi semua hidup ditenda tenda, nantinya seperti negara2 Afrika, mula2 generasi mudanya dihancurkan dengan narkoba mereka2 dijadikan the killing machine, kemudian perkelahian antar suku, antar agama, dan pembantaian sesama rakyat yang dimulai oleh remaja. Sekarang banyak negara2 di Afrika yang hancur dan rakyatnya miskin dan hidup ditenda-tenda sebagai pengungsi, karena rumahnya dibakar pada perkelahian2 antar suku, ras & agama, terpaksa meninggalkan kampung halamannya.

Sumber Artikel : moronistisius.blogspot.com

Narkotika Senilai Rp50 Miliar Dimusnahkan

TANGERANG--MI: Kantor Pelayanan Bea dan Cukai dan Polres Metro Khusus Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, Kamis (15/5) memusnahkan narkotika jenis kokain, sabu-sabu dan pil ekstasi senilai Rp50 miliar.

"Pemusnahan narkotika itu hasil penyelundupan para pelaku melalui terminal II kedatangan dan memanfaatkan paket resmi kargo," kata Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Provinsi Banten, Bachtiar.

Menurut dia, narkotika yang dimusnahkan dengan cara dibakar yakni sebanyak 485, 4 gram kokain, 22, 020 kg shabu-shabu dan 8.387 butir pil ekstasi. Pemusnahan tersebut disaksikan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, Wakil Gubernur HM Masduki, Kapolres Metro Khusus Bandara, Kombes Guntur Setyanto dan Kepala Pelayanan Kantor Bea dan Cukai Bandara Rachmad Subagio.

Bahkan para pelaku penyelundupan narkotika itu menghadiri langsung pemusnahan, mereka merupakan Warga Negara (WN) asing dari Thailand, Malaysia, Inggris dan Taiwan serta dua warga Indonesia. Bachtiar mengatakan, pemusnahan tersebut adalah hasil tangkapan sejak lima bulan terakhir ini dan merupakan salah satu bentuk nyata dari kerja Satuan Tugas (Satgas) interdiction Bandara Soekarno-Hatta yang diketuai Kepala Kantor Bea Cukai setempat.

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mengatakan, akan memberikan suatu penghargaan terhadap petugas yang berhasil menangkap pelaku penyelundupan narkotika. Namun Chosiyah belum memberikan penjelasan bentuk penghargaan tersebut karena masih melakukan koordinasi dengan aparat Bea dan Cukai Banten.

Menurut dia, selaku Ketua Badan Narkotika Provinsi Banten, pihaknya turut mendukung upaya yang telah dilakukan arapat di bandara terbesar di Indonesia itu karena dapat mencegah masuknya narkotika atau psikotropika lainnya ke Indonesia melalui penerbangan.

Walau begitu, pihaknya berharap agar kinerja aparat di bandara dapat dipertahankan dan bila perlu ditingkatkan agar upaya penyelundupan dapat dicegah demi menjaga generasi penerus tidak rusak akibat penggunaan narkoba. (Ant/OL-06)

Sumber : Media Indonesia

Foto Narkoba

Gambar 1 : Pemusnahan narkotika di Bandung

Gambar 2 : foto-foto narkotika


Sumber : moronistisius.blogspot.com


Sabtu, 28 Maret 2009

Ratusan Ton Heroin dan Kokain Banjiri Pasar Narkoba

Berdasarkan World Drugs Report (UNODC), pasar narkoba per tahun dibanjiri oleh 100 ton heroin, 100 ton kokain, ganja, hasish dan ATS (XTC dan Shabu). Pada saat ini pasar Internasional dan regional bergeser dari narkotika ke ATS, kecuali Malaysia, Singapura dan Thailan masih terkendali.

Berdasarkan World Drugs Report (UNODC), pasar narkoba per tahun dibanjiri oleh 100 ton heroin, 100 ton kokain, ganja, hasish dan ATS (XTC dan Shabu). Pada saat ini pasar Internasional dan regional bergeser dari narkotika ke ATS, kecuali Malaysia, Singapura dan Thailan masih terkendali.
Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional (Kalakhar BNN) Drs. Gories Mere, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Konsultan Ahli BNN Prof. Paulina Parmohoedojo, MPH, pada acara temu pakar dalam rangka penyusunan Norma, Standar dan Prosedur (NSP) bidang pemberdayaan masyarakat, di Hotel Bintang, Jakarta, Selasa (17/3).
Selanjutnya Gories mengatakan, saat ini pasar nasional terus meningkat, terbukti dengan meningkatnya kasus narkoba sebesar 48 persen pertahun dan tersangkanya pun meningkat hingga 51 persen pertahun. Barang bukti juga meningkat cukup tinggi ditambah dengan tumbuhnya manufacture baik itu Clandestine Laboratory maupun Home Industri. “Kesimpulannya problem narkoba ditingkat dunia telah dapat ditahan, tetapi belum dapat dipecahkan dan diatasi,” kata Gories.
Menurut Gories Mere, diperlukan kepedulian masyarakat dalam memerangi penyalahgunaan narkoba. “Bagaimana kepedulian masyarakat itu dapat terwujud, tergantung pada bagaimana kita secara konsisten menerapkan kebijakan dan strategi yang telah kita tetapkan, termasuk di dalamnya bagaimana kita secara terarah memberi pedoman kepada masyarakat tentang berbagai program atau kegiatan apa yang harus dilakukan oleh siapa dan bagaimana caranya,” ujar Gories.
Dalam konteks peningkatan kepedulian ini, Gories berharap agar masyarakat sendiri mempunyai keinginan atau kemampuan untuk memobilitasi dirinya sendiri untuk memerangi bahaya narkoba. “Saya merasa optimis, temu pakar penyusunan norma, standar dan prosedur bidang pemberdayaan masyarakat ini, merupakan sarana yang efektif untuk mendapatkan masukan guna menyempurnakan konsep norma dan prosedur bidang pemberdayaan masyarakat yang akan diaplikasikan hingga ke Badan Narkotika Provinsi dan Kabupaten Kota di seluruh Indonesia,” harap Gories.
Temu pakar yang diprakarsai Bidang Pemberdayaan Masyarakat Pusat Pencegahan BNN, dihadiri para pakar dan pemerhati masalah narkoba dari sepuluh provinsi di Indonesia. Dalam dialog interaktif yang dipandu Prof. Paulina, berbagai aspirasi diungkapkan para pakar, diantaranya masalah lemahnya penegakan hukum bagi bandar narkoba. Mereka mengharapkan aparat penegak hukum bisa bertindak tegas. Terpidana mati kasus narkoba segera dieksekusi, agar tidak bisa lagi mengendalikan bisnis narkobanya dari penjara.

Sumber : www.bnn.go.id

Hasil Pertemuan Internasional Commission on Narcotic Drugs (CND) 2009

Pertemuan Internasional negara anggota komisi obat-obatan narkotik (Commission on Narcotic Drugs) PBB di Wina, Austria. Menyepakati 7 negara yakni Indonesia, China, Jepang, Malaysia, Thailand, Filipina, Pakistan memfokuskan koordinasinya terkait dengan sindikat Afrika Barat yang menggunakan remaja dan wanita sebagai kurir narkoba.

Merujuk dari perwakilan Media Indonesia, Lisa Luhur Schad, rapat mengakui adanya kesamaan kasus dan tren jalur Trafficking narkoba di Asia Tenggara, yaitu naiknya jumlah anak dan perempuan sebagai kurir narkoba.

Indonesia menegaskan perlu prioritas pencegahan dan perawatan pengguna amphetamine tipe stimulants (ATS) seperti metamfetamin dan ekstasi.

Di hari terakhir sesi pertemuan memfokuskan penanganan narkoba global pada perawatan dan rehabilitasi. Ada 30 solusi yang terbagi dalam 6 area utama. beberapa area itu yakni mengurangi ketergantungan dan penggunaan narkoba, membatasi suplai obat ilegal, mengurangi produksi, dan memerangi pencucian uang.

Sumber : www.bnn.go.id

Turut Berduka Cita Atas Musibah Tanggul Jebol Situ Gintung

Kami selaku admin blog Dunia Narkoba mengucapkan turut berbela sungkawa atas tewasnya lebih dari 58 orang atas jebolnya tanggul Situ Gintung, Ciputat, Tangerang Selatan, Jakarta Selatan

Sebaiknya kita kembali ke jalan yang paling benar (versi Alloh SWT) untuk mengurangi terjadinya musibah yang sering terjadi di zaman modern ini. Kejadian ini bisa membawa kita kepada tingkat kesadaran tertinggi bahwa manusia adalah makhluk lemah, hanya DIA Yang Maha Tunggal yang berkuasa atas dunia ini.

Kejadian ini sebaiknya dijadikan instropeksi diri bahwa kematian tidak bisa ditebak oleh siapapun kecuali Alloh SWT. 

Bertaubat ... Bertaubat ... Bertaubat ... Bertaubat ... Jangan sampai menyesal kita baru mau bertaubat setelah kita dapat melihat bagaimana bentuk roh kita sebenarnya pada saat nyawa kita sudah ada di ujung tenggorokan, kita bisa melihat kehidupan akhirat (siksa kubur) baru mau bertaubat.. 


Salam Taubat



Admin  


Jumat, 13 Maret 2009

Publik Figur dan Narkoba (5)

Ratu Grammy, Ratu Narkoba


INILAH.COM, Los Angeles – Tak percuma Amy Winehouse mendapat izin meninggalkan pusat rehabilitasi narkoba. Dia menjadi ratu pada ajang anugerah musik bergengsi dunia, Grammy Awards. Lima anugerah disabetnya.
Kehidupan Winehouse, kini, memang bak dua sisi mata uang. Di satu sisi, dia adalah penyanyi muka baru yang namanya tengah menjulang. Di sisi lain, dia juga sedang mengalami masalah dengan obat-obatan.
Karena skandal obat terlarang itu pulalah, permohonan visanya ditolak pemerintah Amerika Serikat lewat kedutaannya di London. Dia, hanya muncul di Staples Center, Los Angeles, lewat tayangan satelit dari sebuah studio di London.
Winehouse yang merupakan penyanyi berbakat sekaligus penulis lagu ini diizinkan keluar sementara dari pusat rehabilitasi agar bisa tampil dalam Grammy, Minggu (10/2). Ia berhasil menggaet lima dari enam Grammy yang dinominasikan untuknya.
Kategori yang ia menangkan pun cukup prestisius. Albumnya menjadi rekaman tahun ini (Record of the Year). Singelnya, Rehab, menjadi lagu terbaik (Song of the Year). Selain itu, gadis berusia 25 tahun ini juga memenangkan artis pendatang baru terbaik (Best New Artist).
â€Å“Sulit bagi saya mempercayainya. Saya memenangkan lima anugerah,” ujar Winehouse.
Lewat bantuan satelit, dia unjuk kebolehan menyanyikan Rehab dan You Know I’m No Good. Dia kemudian mempersembahkan trofi rekaman terbaik untuk masyarakat kampung halamannya, orang tuanya, dan suaminya yang berada di penjara. â€Å“Blake saya, Blake saya yang terpenjara,” teriaknya. Blake yang dia maksud adalah Blake Fielder-Civil, lelaki yang dinikahinya di Miami, Florida, hampir setahun lalu.
Pemenang lain yang juga mengejutkan dalam perhelatan Grammy Award ke-50 ini adalah Herbie Hancock. Penyanyi jazz berusia 67 tahun ini menyabet penghargaan untuk kategori album jazz kontemporer terbaik (Best Contemporary Jazz Album) untuk album intepretasi Joni Mitchell yang berjudul River: The Joni Letters. Semua penonton kaget ketika nama Hancock disebutkan sebagai pemenang kategori ini.
Dalam pidatonya, Hancock yang juga seorang pianis ini menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para produsernya, terutama mentornya Miles Davis. â€Å“Saya ingin mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini karena ini berarti memberikan penghormatan kepada mereka yang telah membantu saya seperti Miles Davis dan John Coltrane. Sejak dulu, mereka semua sebetulnya layak mendapatkan penghargaan ini,” katanya.
Album kemenangan Hancock ini merupakan album jazz pertama yang memenangkan kategori ini sejak album Stan Getz dan Joao Gilberto memenangkan kategori yang sama pada 1964 lalu.
Sedangkan rapper Kanye West yang mendapat delapan nominasi hanya membawa pulang empat Grammy, termasuk untuk kategori album rap terbaik (best rap album) lewat Graduation. West juga tampil membawakan lagu hit dalam album tersebut yang berjudul Stronger dan Hey Mama. Lagu yang disebut terakhir ia tujukan untuk ibunya yang meninggal akibat serangan jantung setelah menjalani operasi.
â€Å“Saya sangat menghargai dukungan dan doa Anda semua,” katanya ketika menerima Grammy untuk album rap terbaik. Lalu ia berkata untuk ibunya, â€Å“Saya tahu Ibu ingin saya menjadi artis nomor satu di seluruh dunia. Inilah yang saya lakukan dan saya akan selalu membuat ibu bangga.”
Untuk kategori country, album Vince Gill yang berjudul These Days memenangkan kategori album terbaik (best album) dan Grammy-nya dipersembahkan oleh pentolan The Beatles, Ringo Starr.
â€Å“Saya baru saja mendapatkan penghargaan yang diberikan oleh seorang anggota the Beatles,” ucapnya kagum. Lalu ia menoleh kepada West dan berkata, â€Å“Apakah Anda pernah mengalami hal seperti ini, Kanye?” candanya yang disambut senyuman West dan derai tawa para penonton.
Band rock Foo Fighters memperoleh Grammy untuk kategori album rock terbaik (best rock album) lewat album terbaru mereka Echoes, Silence, Patience & Grace. Motor sekaligus vokalis grup ini, Dave Grohl, mendedikasikan album ini untuk putri kecilnya, Violet. â€Å“Dialah yang menispirasi saya,” ujar Grohl.
Alicia Keys berhasil menyabet Grammy untuk kategori penampilan R&B wanita terbaik (best female R&B performance). Ia membuka perhelatan Grammy dengan lagu Learnin the Blues yang dibawakan duet dengan virtual Frank Sinatra melalui sebuah rekaman video tua. â€Å“Saya berharap bisa menjadi artis yang klasik seperti ia (Sinatra),” kata Keys.
Selain Keys dan West, yang juga tampil dalam Grammy antara lain duet Josh Groban dan Andrea Bocelli, medley klasik dari John Fogerty – Jerry Lee Lewis – Little Richard, sebuah tribute untuk the Beatles dari Cirque du Soleil dan film Across the Universe, serta duet ringan lagu That Old Black Magic’oleh Keely Smith dan Kid Rock.


Sumber : www.artis.inilah.com

Publik Figur dan Narkoba (4)

George Michael Terlibat Narkoba
INILAH.COM, London

Bintang pop Inggris George Michael kini berada dalam pengawasan pihak kepolisian atas dugaan penggunaan obat-oabatan terlarang.

Polisi merasa perlu melakukan tindakan itu, terutama setelah ia ditangkap di sebuah toilet umum di London, dengan narkoba di tangannya. "Seorang pria berusia 45 ditahan pada 19 September atas dugaan memiliki obat-obatan terlarang di area Hampstead Heath," ujar seorang juru bicara kepolisian Metropolitan.

Pentolan grup band Wham! itu lalu digelandang ke kantor polisi dan terbukti memiliki obat-oabatan kelas A dan kelas C. Ia lalu mengaku pernah terlibat dengan narkoba di masa lalu. Pada 2006, ia ditemukan tertidur di kemudi mobilnya. Kemudian tahun lalu ia dilarang mengemudi selama dua tahun setelah terbukti bersalah, mengemudi dalam pengaruh obat-obatan.


Prestasi Michael di kancah musik sebenarnya tidak bisa diremehkan. Ia telah menjual 100 juta keping album di seluruh dunia. Sebanyak tujuh single menduduki posisi puncak di AS, 11 single nomor satu di Inggris Raya, dan enam albumnya juga menjadi jawara.

Bulan lalu ia menyelesaikan tur pertama setelah 15 tahun, dengan konser di London dan Copenhagen. Michael menyatakan hal itu akan menjadi konser terakhirnya di arena dan stadion. Dalam tur itu ia mengenakan seragam polisi ketika membawakan lagu Outside. Tujuannya untuk menggambarkan penahanannya di 1998 ketika bermasalah dengan polisi yang sedang menyamar di sebuah toilet umum, Beverly Hills, California.

Sumber : http://www.artis.inilah.com/

Kamis, 12 Maret 2009

Narapidana di tangkap kembali di hari pembebasan

Narapida tersebut bernama Juarno 41 tahun, warga desa Larangan, RT II/2, Kecamatan Lohbener, Indramayu, Jawa Barat itu ditangkap petugas LP Cipinang, karena kedapatan membawa 15 paket putaw di saat Juarno baru melangkahkan kakinya keluar dari LP Cipinang.

Juarno tidak dapat menyangkal dan ia akhirnya mengakui mendapatkan barang haram tersebut dari temannya sesama narapidana di LP Cipinang, sebagai hadiah karena juarno telah bebas dari penjara. “saya mendapati putaw ini dari Mamang di LP Cipinang” ujar Juarno di Mapolsek Jatinegara, Jakarta Timur pada hari senin 10 maret 2009.

Petugas yang merasa curiga segera menggeledah saku Juarno ketika pria yang sehari-harinya bekerja sebagai petani ini baru melangkah keluar dari LP Cipinang. Juarnao pun langsung ditangkap petugas, selain itu Juarno adalah terpidana kasus pencurian dengan hukuman dua tahun penjara.

Kanit Narkoba Polsek Jatinegara M. Miftah. menambahkan, saat ini pihaknya masih terus menyelidiki peredaran narkoba di LP Cipinang. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersangka saat ini mendekam di Mapolsek Jatinegara, Jakarta Timur.

Sumber : www.bnn.go.id

Bertransaksi dari Penjara

Meskipun sudah dijatuhi hukuman mati Cece alias Jetli tetap menjalankan bisnis Narkoba dari Lembaga Pemasyarakatan Pondok Bambu. Hal ini dapat terungkap setelah anak buah cece tertangkap dan dari cece aparat menyita empat buah telpon seluler.

Direktur Reserse Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Harry Montolalu membenarkan adanya penangkapan anak buah Cece yang bernama Iwan Setiawan."Iwan memang mengakui menerima order kiriman Narkoba dari Cece," ujar Montolalu.
Iwan Setiawan dibekuk dibandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur. Iwan membawa sabu seberat 85 gram senilai dengan RP85 juta. Iwan juga mengakui bahwa sabu tersebut milik Cece untuk diberikan kepada seorang bandar di Surabaya.

Saat aparat kepolisian memeriksa ponsel Iwan, diketahui ada sambungan telepon dari Lembaga Pemasyarakatan Pondok Bambu. Direktorat Narkoba Bareskrim melanjutkan pemeriksaan dengan meminta salinan pesan pendek Cece ke pusat layanan seluler, ternyata ia melakukan transaksi perbankan menggunakan fasilitas mobile banking melalui ponsel.

Salinan pesan pendek dari ponsel Cece menunjukan ia masih terlibat melakukan transaksi Narkoba senilai puluhan juta sampai Rp300 juta.

Sumber : www.bnn.go.id

Senin, 02 Maret 2009

Efek Narkoba pada Wanita Lebih Besar

Penyalahgunaan narkoba memang tidak memandang jenis kelamin. Baik wanita atau pria dan segala jenis umur dan latar belakang. Semua orang mempunyai kemungkinan untuk terjerumus dalam lembah narkoba. Namun, penyalahgunaan narkoba yang menimpa wanita, jauh menimbulkan efek yang lebih serius. Efek yang ditimbulkan berkaitan dengan masalah kesehatan, baik itu bersifat klinis atau psikologis.

Berbagai riset menunjukkan, 70 persen penyalahgunaan narkoba pada wanita mengarah kepada masalah fisik dan seksual. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa penyalahgunaan narkoba pada wanita terjadi karena trauma masa kecil dan latar belakang orang tua yang juga terkena alkohol dan obat-obatan.

Banyak wanita yang menggunakan narkoba atau alkohol, telah menderita penganiayaan semasa kecil, termasuk penganiayaan secara fisik, emosional atau seksual. Karena hal inilah, akhirnya seorang wanita beralih kepada strategi yang kompulsif untuk menghadapi kenyataan yang ada, salah satunya adalah dengan penyalahgunaan narkoba. Namun, tidak sedikit juga wanita yang mengatakan bahwa mereka mulai menggunakan narkoba karena ajakan dari pasangan atau teman pria mereka.

Masalahnya, seringkali wanita yang menggunakan narkoba merasa lebih mempunyai kepercayaan diri akibat harga diri yang rendah, bahkan tidak mempunyai kekuatan lagi. Dampak selanjutnya, wanita yang menjadi korban narkoba cenderung tidak berusaha mencari pengobatan. Hal itu dikarenakan besarnya rasa takut yang dimiliki mereka. Takut akan masa depan, takut akan teman-teman atau pasangan hidup, dan takut akan hukuman sosial yang nantinya menimpa.

Karena itu, ketika seorang wanita menjalani sebuah proses terapi, pastilah ia telah berada dalam suatu kondisi yang parah dan membutuhkan sebuah proses terapi yang serius. Biasanya, penanganan penyalahgunaan narkoba pada wanita juga cenderung sedikit berbeda dibandingkan pria. Terapi yang dilakukan terhadap wanita haruslah menyeluruh, terutama dampak seksual dan permasalahan kesehatan mental. Sebab, resiko yang diterima oleh wanita-wanita penyalahguna narkoba sangat kompleks.

Terapi pada wanita penyalahguna oarkoba bisa dilakukan dengan cara berpartisipasi di dalam komunitas atau rumah sakit yang memiliki program khusus. Bisa juga dilakukan dengan melakukan konseling secara individu ataupun keluarga di dalam komunitas. Bergabung dan berpartisipasi dalam kelompok sesama pengguna narkoba yang saling mendukung untuk pulih, kelompok gangguan pada pola makan, kekerasan atau masalah-masalah terapi pada umumnya. Kegiatan olahraga dan pembinaan spiritual juga perlu dilakukan dalam proses dukungan yang dilakukan.

Beberapa Jenis Narkoba dan Efeknya pada Wanita

HEROIN
Beberapa pengaruh buruk terjadi pada fungsi seksual dan reproduksi, yaitu menurunnya dorongan seksual, kegagalan orgasme, terhambatnya menstruasi, gangguan kesuburan, mengecilnya payudara dan keluarnya cairan dari payudara.

MARIJUANA
Terjadi gangguan sel telur, hambatan kehamilan, dan terhambatnya proses kelahiran.

EKSTASI
Bila digunakan oleh wanita hamil, ekstasi dapat meningkatkan resiko cacat pada bayi sampai tujuh kali lebih besar daripada bila tidak menggunakan. (SADAR BNN Agustus 2006 Adi KSG IV)

Sumber : Malino 08 - Bekasi (http://malino-08.org)

Tips Orangtua Jika Mengetahui Anak Menyalahgunakan Narkoba

Fenomena penyalahgunaan Narkoba menjadi pembicaraan semua pihak, khususnya orang tua. Perang terhadap Narkoba telah dikumandangkan. Orang tua menjadi sangat khawatir dengan pergaulan anak-anaknya. Kekhawatiran ini membuat para orang tua atau pihak yang merasa bertanggung jawab terhadap masa depan remaja dan pemuda mulai mendirikan LSM anti Narkoba dan panti rehabilitasi untuk ketergantungan Narkoba. Seminar, sarasehan, kelompok studi tentang narkoba dan penanggulangannya sudah sangat banyak dilakukan, termasuk melatih dan merekrut sejumlah orang untuk menjadi tenaga penyuluhan untuk memerangi Narkoba. Di pihak lain, pengedar tampaknya semakin menjadi-jadi, bahkan mengedarkan narkoba sampai kepada pelajar SD.

Fenomena penyalahgunaan Narkoba menjadi pembicaraan semua pihak, khususnya orang tua. Perang terhadap Narkoba telah dikumandangkan. Orang tua menjadi sangat khawatir dengan pergaulan anak-anaknya. Kekhawatiran ini membuat para orang tua atau pihak yang merasa bertanggung jawab terhadap masa depan remaja dan pemuda mulai mendirikan LSM anti Narkoba dan panti rehabilitasi untuk ketergantungan Narkoba. Seminar, sarasehan, kelompok studi tentang narkoba dan penanggulangannya sudah sangat banyak dilakukan, termasuk melatih dan merekrut sejumlah orang untuk menjadi tenaga penyuluhan untuk memerangi Narkoba. Di pihak lain, pengedar tampaknya semakin menjadi-jadi, bahkan mengedarkan narkoba sampai kepada pelajar SD.

Anak kita terperangkap penyalahgunaan Narkoba tentu saja tidak terlepas dari masalah yang mendorongnya, seperti terpengaruh teman sebaya atau lingkungan di mana dia bergaul atau karena tidak harmonisnya hubungan antara anak dan orang tua sehingga si anak melakukan pelarian dengan mengkonsumsi Narkoba.

Bagi remaja, hubungan teman sebaya meluas dan menduduki peran utama pada kehidupan mereka. Teman sebaya secara tipikal menggantikan peran keluarga sebagai hal utama untuk sosialisasi dan aktivitas waktu luang. Remaja memiliki hubungan teman sebaya yang bervariasi dan membuat norma dan system nilai yang berbeda. Faktor resiko teman sebaya dapat digambarkan sebagai berikut Berhubungan dengan teman sebaya yang menggunakan obat-obatan memiliki kecenderungan yang besar juga menggunakan obat-obatan. Tekanan negatif dari teman sebaya dapat menjadi resiko tersendiri. Contoh anak yang sebenarnya berasal dari keluarga baik-baik, mendapat nilai baik di sekolah dan tinggal di lingkungan yang baik pula, namun akhirnya terperangkap mengkonsumsi narkoba karena pengaruh temannya.

Berikut tips yang barangkali berguna bagi orang tua yang redaksi sarikan dari buku Penanggulangan Terpadu Penyalahgunaan Narkoba Berbasis Masyarakat di DKI Jakarta
  • Berusahalah tenang. Kendalikan emosi, marah, tersinmggung atau rasa bersalah tidak ada gunanya.
  • Jangan tunda masalah. Hadapilah kenyataan itu. Adakan dialog terbuka dengan anak dengan sikap tenang. Kemukakan apa yang Anda ketahui, tidak dengan cara menuduh. Jangan pada saat ia masih berada dalam pengaruh Narkoba.
  • Dengarkan anak dan beri dorongan nonverbal kepadanya. Dialog dengan anak merupakan kunci pemecahan masalah. Jangan rendahkan harga dirinya. Buatlah agar ia merasa aman dan nyaman berbicara dengan Anda.
  • Jika ia mau mengakui hal itu, hargailah kejujurannya. Anda pun perlu bersyukur karena dapat menciptakan keterbukaan itu.
  • Jujur terhadap diri sendiri. Beri contoh sikap jujur dan terbuka. Mau mengakui kelemahan dan kesalahan sendiri. Jangan membela diri atau merasa diri benar. Saling memaafkan untuk kesalahan sikap, kata-kata atau perbuatan di masa lalu yang menyakitkan orang lain.
  • Jika perlu minta bantuan pihak ketiga , jika sulit mengendalikan emosi, minta bantuan pihak ketiga yang dapat melakukan pendekatan yang lebih baik.
  • Tingkatkan hubungan dalam keluarga teliti hubungan dengan anakanggota keluarga lain. Selesaikan konflik pribadi yang ada. Rencanakan rekreasi dengan anak atau anggota kelurga lain.
  • Bangun kehidupan berdisiplin, untuk menjauhkan anak dari lingkungan di mana Narkoba digunakan.
  • Cari Pertolongan tenaga profesi, pusat pengobatan atau rehabilitasi. Dengan atau tanpa seizin anak, berkonsultasilah kepada tenaga ahli.
  • Pendekatan kepada orangtua teman anak pemakai Narkoba, kunjungi orangtua teman anak Anda yang menggunakan Narkoba pada waktu yang tepat. Ungkapkan apa yang Anda ketahui dengan hati-hati dan bijaksana. Ajaklah bekerjasama menghadapi masalah itu.

Lalu bagaimana caranya agar orangtua dapat mencegah penyalahgunaan Narkoba di rumah Berikut Tipsnya
  • Menjadi teladan atau role model dalam budaya anti-Narkoba, anti kekerasan dan disiplin diri.
    Orangtua yang juga menyalahgunakan narkoba tidak memiliki wibawa terhadap anaknya untuk juga tidak menggunakannya.
  • Perlihatkan kemampuan orangtua untuk berkata tidak dan untuk meminta tolong jika perlu
  • Tidak menggunakan cara kekerasan (tindakan dan kata-kata) terhadap anak dan orang lain. Hormati hak-hak asasi anak dan orang lain. Perlakukan anak atau orang lain dengan adil dan bijaksana.
  • Hidup secara tertib dan teratur.
  • Membantu anak mengembangkan kemampuan menolak tekanan kelompok sebaya untuk menggunakan Narkoba atau terlibat dalam kekerasan
  • Beritahu anak mengenai haknya melakukan hak yang cocok bagi dirinya didasari rasa tanggung jawab, sehingga jika ada teman yang memaksa atau membujuk, ia berhak untuk menolaknya.
  • Bimbing anak mencari kawan sejati, yang tidak menjerumuskan dirinyaa dalam hal yang merugikan atau merusak.
  • Ajarkan anak menolak tawaran penyalahgunaan Narkoba.
  • Mengetahui jadwal kegiatan anak dan siapa kawan-kawannya.
  • Mendukung kegiatan anak yang sehat dan kreatif
  • Mendukung kegiatan anak di sekolah, berolahraga, memiliki hobi, bermain musik, dan lain-lain tanpa menuntut anak agar berprestasi atau menang.
  • Orangtua melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan anak. Anak sangat menghargai saat-saat orangtua melibatkan diri dalam kegiatan mereka.
  • Membuat kesepakatan bersama tentang norma dan peraturan
  • Anak ajar hidup yang teratur. Dorong anak belajar bertanggung jawab dengan menetapkan aturan bagi perilaku atau kegiatannya sehari-hari. Termasuk tidak menyalahgunakan Narkoba.
  • Tetapkan hal itu secara adil dan tuliskan peraturan-peraturan itu.
Sumber : Malino 08 - Bekasi (http://malino-08.org)

10 Hal Tentang Ecstasy Yang Perlu Anda Ketahui

  • Awalnya obat diet
    ECSTASY awalnya dibuat dan dipatenkan pada tahun 1914 di Jerman, sebagai obat penekan nafsu makan untuk penderita kegemukan [obesitas]. Dalam perkembangannya, ecstasy mulai banyak digunakan oleh para psikiater di Amerika Serikat [AS] sebagai bahan aman untuk membantu proses konseling. Fenomena di tahun 70-an itu, menggejala di kalangan psikoterapis karena obat jenis amfetamin tersebut dapat memperlancar komunikasi dengan pasien dalam prases terapi.

  • Aikon pesta
    ADALAH Clandestine Laboratories yang dengan tujuan mendapatkan keuntungan ilegal, memproduksi ecstasy dan memasarkannya ke publik secara terbuka. Obat yang berbentuk tablet (paling umum], kapsul, dan bubuk ini pada tahun 19B0-an danggap berbahaya dan dilarang peredarannya. Namun terlambat, di dekade 90-an ecstasy sudah identik sebagai aikon pesta, hiburan, rekreasi, dan kegiatan senang-senang lainnya. Gejala tersebut terus eksis hingga sekarang.

  • Zat psikotropika
    ECSTASY termasuk jenis zat psikotropika yaitu zat/obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi [mengkhayal], ilusi, gangguan cara berpikii? perubahan alam perasaan. Obat ini dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang] bagi para pemakainya.

  • Overdosis
    OBAT yang dibuat secara ilegal ini, dapat mengakibatkan kematian bila pemakainya mengalami overdosis. Hal buruk ini terjadi karena tekanan darah yang sangat tinggi, serta peningkatan denyut jantung dan suhu tubuh. Akibatnya, tubuh mengalami dehidrasi [kekurangan cairan] yang tinggi, yang dapat menyebabkan kematian.

  • Reaksi Fisik
    ECSTASY akan mulai bereaksi 20 sampai 60 menit setelah diminum dengan efek maksimum selama satu jam. Seluruh tubuh akan terasa melayang, terkadang lengan, kaki dan rahang terasa kaku, dan mulut kering. Pupil mata membesar dan jantung berdegup lebih kencang, kadang juga timbul rasa mual. Bisa juga pada awalnya timbul kesulitan bernafas [untuk itu diperlukan sedikit udara segar).

  • Reaksi psikis
    Secara psikis, ecstasy ' memunculkan perasaan seolah-olah pemakai menjadi hebat dalam segala hal dan segala perasaan malu menjadi hilang. Kepala terasa kosong, rileks, dan asoy! Dalam keadaan seperti ini, pemakai merasa membutuhkan teman ngobrol, juga untuk sharing [berbagi] hal-hal rahasia. Semua perasaan itu akan berangsupangsur hilang dalam waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu, sang pemakai akan merasa sangat lelah dan tertekan.

  • Efek jangka pendek
    Diare, rasa haus yang berlebihan, hiperaktif, sakit kepala, demam tinggi, tubuh menggigil dengan frekuensi tak beraturan, detak jantung yang cepat dan sering, mual disertai muntah-muntah, hilangnya nafsu makan, gelisah, pucat, dehidrasi.

  • Efek jangka panjang
    Kecanduan, syaraf otak terganggu, gangguan leveirkeroposnya tulang dan gigi, stroke, lemah jantung, susah tidur [insomnia], paranoid, dan halusinasi.

  • Di Indonesia
    KASUS ecstasy di tanah air mulai memuncak pada tahun 19964997 Saat itu media massa beramai-ramai memberitakan berbagai peristiwa seputar obat yang sering juga disebut inex ini. Mulai dari penggerebekan, razia, sampai pencegahan penyelundupan di bandara. Penemuan di bandara hingga penggerebegan pabrik-pabrik ecstasy di sejumlah wilayah di Indonesia, setidaknya mencegat jutaan butir pil sampai ke konsumen dan merusak hidup mereka.

  • Katakan Tidak
    TEGARKAN diri, belajar berkata "TIDAK" jika ditawarkan si inex ini.
    Caranya:
    • Siapkan sejumlah alasan yang bisa dipakai, dari yang lucu sampai yang seram
    • Alihkan topik pembicaraan jika merasa tersudutkan.
    • Jika teman terus memaksa, segera tinggalkan tempat. Teman yang baik tentu tidak akan memaksa memakai narkoba. Kita cari teman baru saja! (Sadar BNN Januari 2006 / Maulani KSG IV)

Jalur Peredaran Narkoba di Dunia

amfethamine

  • Polandia – Skadianaria
  • Polandia – Jerman
  • Belanda – Inggris
  • Myanmar – Thailand
  • Cina – Myanmar – Thailand

cannabis tumbuhan

  • Afrika Selatan - (BelandaInggris) - Eropa Barat
  • Colombia - Afrika Selatan - Eropa Barat
  • Colombia (Venezuela) - Eropa barat
  • Colombia - Eropa Timur - Eropa Barat
  • Colombia - Mexico - USA
  • Caribia - Amerika Utara (Canada&USA)
  • Colombia - Caribia - Amerika Utara
  • Mexico - USA
  • Afghanistan - Pakistan, Afrika Timur - Eropa Timur
  • Jamaica - Canada
  • Jamaica - Eropa Barat (Inggris)

cocaine

  • Colombiaperu – Brazilia – Afrika Selatan – Eropa Barat
  • ColombiaPeru – Brazilia – Afrika Barat – Eropa Barat
  • ColombiaPeruBolovia – Amerika Selatan (ArgentinaUruguayChili) – Eropa Barat
  • ColombiaPeruBolovia – Amerika Selatan (ArgentinaUruguayChile) – Afrika Selatan
  • Colombia – Spanyol – Eropa Barat
  • Colombia – Belanda – Eropa Barat
  • Colombia – Venezuela – UkraniaRusia – Eropa Barat
  • Colombia – Caribia – InggrisBelanda
  • Colombia – Venezuela – Amerika UtaraEropa Barat
  • Colombia – Amerika Tengah- Mexico – Amerika Utara
  • Colombia – Amerika Tengah – USA
  • Colombia – Mexico – USA
  • Colombia – USA (MiamiNew York)

getah cannabis

  • Maroko - Eropa Barat (Belanda)
  • Maroko - Spanyol - Eropa Barat
  • Pakistan - Eropa Barat
  • Pakistan - Amerika Utara
  • India - Amerika Utara
  • Pakistan - Australia
  • Afghanistan - Asia Tengah - RusiaRusia Timur

heroin

  • Afghanistan – Pakisan - Afrika Timur - Eropa Barat
  • Afghanistan – Pakistan – Timur Tengah (Saudi Arabia) – Eropa Barat
  • Afghanistan – Iran – Turki – Balkan – Italia – Eropa Barat
  • Afghanistan – Iran – Turki – Balkan – Jerman (Eropa Barat)
  • Afghanistan – Pakistan – India – Eropa Timur – Eropa Barat
  • Myanmar – Thailand – Autralia
  • Myanmar – Thailand – Eropa Barat
  • Myanmar – SingaporeMalaysiaIndonesia – Eropa Barat
  • Myanmar – SingaporeMalaysiaIndonesia – Australia
  • Myanmar – Cina – (Hongkong) – Australia
  • Myanmar – Cina – (Hongkong) – USA
  • Myanmar – Vietnam – Australia
  • Myanmar – LaosCambodia – Eropa Barat
  • Colombia – USA (Pantai Timur)
  • Colombia – Caribia – USA
  • Mexico – USA

methagualone

  • India – Afrika Selatan
  • India – Afrika Timur – Afrika Selatan

methamphetamine

  • Mexico – USA
  • Cina – Hongkong
  • Korea – Jepang
  • Cina – Jepang

psikotropika

  • LSD Eropa Barat (Belanda) – AustraliaSelandia Baru
  • MDMA Eropa Barat (Belanda) – Afrika Selatan
  • MDMA Eropa Barat (Belanda) – Australia – Selandia Baru
  • MDMA Belanda – Perancis – Inggris

Sumber : Masyarakat Peduli Bahaya Narkoba 08 - Bekasi (http://malino-08.org)

Publik Figur dan Narkoba (3)

Kehidupan Artis Rentan Narkoba

Sejak ditangkapnya Sheila Marcia di polsek penjaringan Jakarta Utara, semakin menambah daftar panjang sejumlah selebriti yang kesandung kasus narkoba. Figur artis yang merupakan seorang publik figur bagi masyarakat, justru memberikan contoh yang tidak baik dan dapat merusak generasi anak muda bangsa Indonesia. Seperti kita ketahui Sheila Marcia, artis asal Bali kelahiran 3 September 1989 yang juga merupakan kekasih Roger Danuarta ini diciduk polisi di Apartemen Golden Sky, Pluit. Sheila Marcia ditangkap karena kedapatan sedang pesta shabu bersama teman-temannya di apartemen tersebut.

Benarkah kehidupan artis sangat rentan terhadap narkoba?

Sebenarnya narkoba bukan hanya monopoli dari kaum artis saja. Tapi sudah menjalar keseluruh aspek masyarakat Indonesia. Dari Mahasiswa sampai Pelajar, dari pejabat sampai rakyat kecil, dari konglomerat sampai sekarat, hehe.. Baik Laki-laki maupun perempuan semua bisa kena. Narkoba tidak mengenal gender apalagi nasib suatu kaum, entah kaya entah miskin semua di masukin tanpa pandang bulu, Untuk itulah kita kudu waspada dengan barang haram yang satu ini.

Lantas kenapa kalau artis yang terkena narkoba begitu heboh? Benarkah kehidupan artis memang Rentan Narkoba? Kalian masih inget dengan penyanyi Alda Risma yang meninggal karena overdosis akibat obat-obatan terlarang. Artis ini sempat menghebohkan dunia gosip tanah air. Hampir seluruh chanel televisi berlomba-lomba menayangkan (alm) Alda Risma, seolah-olah cuma ada dia yang ada TV. Demikian halnya sekarang dengan kejadian yang menimpa artis muda Sheila Marcia, beritanya hampir selalu ada dimana-mana. Orang mungkin akan lupa dengan berita lumpur Lapindo, misteri lagu gaby, Pembunuh Berantai ryan. Seperti yang sudah-sudah berita ini juga pasti akan hilang seiring dengan kasus baru yang bakal muncul. Ternyata Bangsa ini masih seneng gosip ya?

Kehidupan artis yang terkesan glamour dan bayaran yang melimpah, membuat artis menjadi sosok yang eksklusif. Pergaulan bebas dan kebiasaan dugem juga turut andil mengapa artis sangat rentan oleh bujukan barang haram bernama Narkoba.

Semoga dari kasus ini kita sebagai generasi muda bisa mengambil hikmah dan pelajaran akibat bahaya narkoba. Mari saya mengajak teman-teman untuk turut serta mengkampanyekan bahaya narkoba melalui media blog.“SAY NO TO DRUGS“

Sumber : http://www.badoer.com/2008/08/kehidupan-artis-rentan-narkoba.html

Sejarah Narkoba (opium) di Tanah Jawa

RIWAYAT MADAT DI PULAU JAWA

Acara tersebut dihadiri oleh para pembesar karisidenan, bupati, priyayi dan pejabat cina serta pegawai colonial belanda dengan pakaian kebesaran dan lambang jabatan masing-masing.masyarakat kota menikmati acara pesta penuh warna dalam pelelangan Bandar opium tersebut. Residen hadir selaku wakil pemerintah belanda akan memimpin pelelangan. Dia datang paling akhir dikawal pasukan berkuda orang jawa dan didampingi pembantu yang memegang payung kebesaran berwarna keemasan. Bila ia sudah duduk maka lelang akan dimulai. Sekretaris membacakan persyaratan lelang yang meliputi antara lain batas wilayah kerja Bandar, jumlah took madat yang ada dalam wilayah kerja Bandar, sanksi bagi penawar yang melakukan kecurangan. Penawar tertinggi berarti sumbangan besar bagi kas Negara dan karesidenan serta menjadi indicator keberhasilan pemerintahannya.

Dibatavia pemasukan padat pajak madat merupakan parameter kemakmuran wilayah memenangi lelang Bandar madat berarti menguasai pasar madat sumber pajak yang menguntungkan dan mendapatkan patronage serta kewibawaan yang menyertainya .
Suatu tawaran dalam lelang adalah sejumlah uang yang siap dibayarkan setiap tahun oleh para calon syahbandar atas hak istimewa untuk menjual mandat dalam wilayah kerja Bandar yang bersangkutan, yang meliputi satu wilayah karesidenan. jumlah tersebut bisa sangat besar, contoh Bandar semarang membayar sebesar 26 juta gulden pada tahun 1881 dan lebih besar pada tahun berikutnya. Pihak belanda mendorong kompetisi sehat diantara para peserta lelang dan menjaga jangan sampai seorang Bandar terus-menerus menguasai suatu wilayah Bandar.

Segera setelah tawar-menawar berakhir, residen mengirim surat kawat tentang hasil pelelangan kepada direktur keuangan di Batavia dan gubernur jendral akan mengirimkannya ke den haag. Para calon peserta lelang mempelajari kondisi setempat yang dapat mempengaruhi keuntungan potensial Bandar, reputasi para peserta lelang, dan seluk-beluk kebijakan pemerintah. Beberapa hari sebelum lelang disemarang dimana mereka menjajagi medan kompotisi yang akan mereka ikuti. Dalam pertemuan sebelum pelelangan para syahbandar dan calon pesaingnya kemungkinan akan bekerjasama.

Pemerintah Belanda menentukan persyaratan agar para calon Bandar menandatagani kontrak Bandar serta mengikat mereka dengan kewajiban mengelola Bandar. Sebuah kongsi Bandar terdiri atas beberapa anggota yang masing-masing memegang saham tertentu dalam tanggung jawab financial dan keuntungan Bandar. Pembagian saham disepakati dalam akta notaris yang bersifat rahasia yang ditandatangani oleh para anggota kongsi. Pihak pemerintah Belanda mempersiapkan pelelangan dengan mengumpulkan informasi tentang kemampuan dan sumber daya yang dimiliki, keterpercayaan dan kemampuan pengelolaan Bandar para calon Bandar opium.

Bila hasil lelang tidak memuaskan pihak Belanda karena keraguannya atas kemampuan manajerial dan keterpercayaan beberapa kongsi pemenang lelang, maka lelang diulang.

Menyusul diterimanya sebuah penawaran, dibuatkan kontrak antara Bandar baru, para penjaminnya dengan pihak pemerintah Belanda, meliputi : (1) Pokok kontrak hak ekslusif penjualan madat secara eceran disuatu wilayah yang telah ditentukan. (2) Masa berlaku kontrak 1 hingga 3 tahun. (3) Harga, yaitu pajak Bandar ditambah biaya pembelian madat dari pemerintah.

Sebagai imbalan atas supply madat pemerintah yang tepat waktu dan teratur, penyediaan tanah dan bangunan, dukungan serta perlindungan pemerintah atas monopoli Bandar, para syahbandar harus memenuhi kewajiban bulanan mereka secara tepat waktu dan teratur, penyediaan tanah dan bangunan, dukungan serta perlindungan pemerintah atas monopoli Bandar, para syahbandar harus memenuhi kewajiban bulanan mereka secara tepat waktu, menjaga transaksi mereka secara lengkap dan tersusun, serta memenuhi aturan yang berlaku dalam sistem Bandar. Hanya opium legal yang dapat diedarkan melalui aparat Bandar. Opium mentah harus diproses sebelum dijual dan syahnya dijual kontan dalam satu tahil (76 gram), tidak ada madat yang boleh dijual kecuali ditoko resmi, daerah terlaranga harus dihormati oleh para Bandar madat disekitarnya. Para Bandar wajib melunasi semua pembayaran secara tepat waktu tanpa dicicil.

Sekali wilayah kerja sebuah Bandar diterima, dapat dikelola sebagai suatu unit utuh atau dibagi-bagi menjadi wilayah kerja Bandar yang lebih kecil yang masing-masing bisa disewakan kepada subbandar. Seorang syahbandar Surabaya, Liem Kie Soen menguasai sebuah distrik di mana ia menjadi letna Cina dan membagi-bagi wilayah kerjanya menjadi beberapa subbandar dan menyewakannya kepada orang lain, dia juga membagi satu porsi jatah pasokan resminya kepada subbandarnya, tanpa ikut campur dalam manajemen subbandar yang bersangkutan. Bandar Kediri yang dikelola oleh Tan Long Haij 1884 – 1886 juga disubbandarkan dengan cara yang sama. Tan sendiri hanya menguasai daerah Kediri Tengah sedangkan kabupaten-kabupaten menjadi tanggung jawab mitra kongsi. Kewajiban masing-masing antara Bandar dan subbandar seperti kewajiban mitra kongsi diresmikan dengan akta notaris Oeng Tjiang Tjwan dalam sebuah akta notaris, setuju untuk menyewa sebagian dari wilayah kerja Bandar Surabaya dari pemegangnya Kwee Soe dengan harga 7.000 gulden per bulan dan denda sebesar 5.000 gulden bila menunggak.

Lim Tiong Yong yang mengikat kontrak dengan penguasa Bandar Kediri Kwee Swie Tjoan atas sebuah subbandar yang memiliki dua took, setuju untuk membayar 60 gulden perhari untuk satu took dan 140 gulden perhari untuk took lainnya. Keuntungan syahbandar bila ia meresmikan hubungan Bandar-subandar dengan akta notaris adalah bila subbandar menunggak pembayaran, maka ia bisa menuntut ke pengadilan.

Bandar opium adalah orang kaya yang menanamkan modalnya dalam Bandar madat sebagai salah satu bentuk usaha. Adakalanya mereka mengelola beberapa Bandar sekaligus. Manajemen Bandar diserahkan kepada satu atau beberapa manajer yang mengawasi pelaksanaan Bandar sehari-hari.

Keuntungan dan pengaruh Bandar ditentukan oleh besar kecilnya permintaan opium dari penduduk Jawa.

Dengan meningkatkan efisiensi pengelolaan opium mentah dan tingkat campuran, seorang syahbandar dapat menghasilkan 8 tahil (304 gram) candu terbaik hingga 16 tahil (9.608 gram) candu kualitas rendah dari 1 kati (618 gram) opium mentah.

Para Bandar opium biasanya membuat dua jenis candu dasar, yaitu Cako yang dibut untuk dihisap begitu saja dengan pipa madat, untuk konsumsi pasar priyayi Cina, dengan kandungan opium Bengal yang lebih kaya akan morfin dan ditambah sedikit sirup. Cakat yang disiapkan untuk pasar umum dibuat dari opium Turki yang lebih murah dan kurang keras, dicampur dengan caramel atau ekstrak jeruk dan sedikit jicing. Para pekerja Bandar mencampur Cakat dengan rajangan halus daun awar-awar untuk membuat tike, ramuan opium yang paling umum dikonsumsi di Jawa. Para petani Jawa yang menghisap beberap porsi tike setiap hari jauh lebih penting bagi syahbandar daripada sedikit konsumen kaya yang memilih prouduk berkualitas lebih baik.

Kisah sedih ini menggambarkan dengan jelas betapa jahatnya dan kekejamannya pemerintah kolonial Belanda mengambil keuntungan sebesar-besarnya untuk kemakmuran bangsa dan negaranya dengan memeras dan meracuni rakyat miskin Jawa dengan opium. Dengan menggunakan para Bandar madat Cina sebagai agennya.

Holil Sulaiman, disarikan dari buku James R. Rush, Opium to Java).

Artikel diambil dari www.mafiaindonesia.blogspot.com

Sejarah Narkoba (2)

Meski seolah-olah narkoba itu barang modern nyatanya narkoba sudah dikenal sejak zaman dahulu kala. Sejarah singkat penggunaan narkoba adalah sbb :

50.000 tahun lalu : Ephedra ditemukan di kawasan pemakaman Irak
10.000 tahun lalu : Pertanian yang paling awal, termasuk tembakau, kopi dan ganja.
7000 SM : Biji Pinang ditemukan di kawasan Asia
6000 SM : Tembakau dibudidayakan oleh penduduk asli Amerika Latin
4200 SM : Biji Opium ditemukan di Kawasan Pemakaman Spanyol
4000 SM : Pembuatan anggur atau bir di Mesir, Sumeria
3000 SM : Budidaya tanaman Ganja di Cina, Asia serta kegiatan menghisap ganja di Eropa Timur
2737 SM : Ganja digunakan sebagai obatdi Cina, untauk mengobati Lepra dan rasa Cemas
2000 SM : Residu Coca ditemukan pada mumi Andean
1500 SM : Sampai dengan 400 AD para penulis Yunani menggunakan jamur ajaib pada pesta tahunan mereka.

Bali sendiri diperkirakan sudah mengenal narkoba sejak masih jaman kerajaan. Candu sudah jadi salah satu andalan sumber pendapatan Bali sejak abad ke-19. Geoffrey Robinson dalam buku SIsi Gelap Pulau Dewata menulis bahwa pada 1855, ketika Bali masih dijajah Belanda, pemerintah colonial mendapat pajak dari impor candu yang ditanam di Bali Utara.

Terkenalnya Bali sebagai pusat perdagangan candu ini juga ditulis Anak Agung Putra Agung dalam Buku Bali Abad XIX. Ketika Mads Lange, pedagang asal Portugis dating ke Kuta, waktu itu warga setempat sudah banyak yang menghisap candu.

Sumber : Badan Narkotika Bali (http://www.bnpbali.org)