Berita Narkoba (Video)

Senin, 19 Desember 2011

Narkoba dari Afrika makin sulit terlacak

Badan anti narkotika PBB menyatakan cara penyelundupan kokain dari pantai Afrika Barat ke Eropa semakin hari semakin canggih.

Dalam sebuah konferensi di ibukota Senegal, Dakar Kepala kantor PBB urusan Obat-obatan terlarang dan kriminal Alexandre Schmidt mengatakan jumlah tangkapan kokain terus menurun.

Penangkapan kokain dari Afrika Barat terus menurun dari 47 ton menjadi 35 ton antara tahun 2008-2009.

"Terjadi perubahan rute penyelundupan dan para penyelundup semakin memiliki peralatan canggih," papar Schimdt

Meski jumlah tangkapan menurun, Schmidt meyakini, angka perdagangan kokain terus meningkat dan kini mencapai kira-kira AS$800 juta setahun.

Kapal selam

Semakin sulitnya menghentikan penyelundupan narkotika memunculkan dugaan bahwa para penyelundup itu menggunakan kapal selam untuk membawa benda haram itu ke Eropa.

"Kita tidak membicarakan kapal selam militer, namun kapal selam kecil yang bisa dibeli bebas di pasar gelap oleh siapapun yang memiliki uang beberapa juta dolar," kata Schmidt.

Schmidt menambahkan beberapa ratus orang Amerika Selatan masih mendominasi jalur perdagangan narkoba di Afrika Barat. Namun kini semakin banyak warga lokal yang terlibat.

Kartel-kartel obat bius mulai bermunculan di kawasan ini dan mereka selalu selangkah di depan para penegak hukum yang semakin sulit menghentikan aksi mereka.

Schmidt menambahkan meski tak ada bukti adanya al-Qaeda di Afrika Utara mengorganisasi penyelundupan narkoba namun kelompok ini menyediakan bantuan selama mereka mendapatkan uang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar