Berita Narkoba (Video)

Rabu, 18 Februari 2009

Bandar Dunia Narkoba

KOTA Batam memiliki berbagai kelebihan dibandingkan kota lain. Sebagai kota yang letaknya berbatasan dengan negeri jiram, Malaysia dan Singapura serta jalur pelayaran internasional, Batam sangat strategis dari segi perdagangan internasional.

Tak heran jika Batam sangat pas dijadikan kawasan industri dan perdagangan internasional. Tidak ada yang bisa membantah kalau Batam memiliki prospek bisnis yang luar biasa, asal dikelola dengan serius tanpa dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan yang bersifat politis dari pemerintah Indonesia.

Tidak hanya cocok menjadi kawasan industri, Batam pun memiliki potensi sebagai kawasan periwisata dan pemukiman. Kedekatan Batam dengan Singapura membuat Batam menjadi kawasan pariwisata alternatif bagi masyarakat Singapura dan negara lain yang membutuhkan nuansa alam yang tergolong relatif lebih natural dan mudah terjangkau.

Letak strategis Batam ternyata tidak hanya mampu menarik perhatian para pebisnis legal, etapi juga kalangan pengusaha ilegal, termasuk jaringan narkotika internasional. Penggrebekan pabrik shabu- shabu oleh tim Mabes Polri di sejumlah lokasi di Batam beberapa hari lalu membuktikan kalau Batam merupakan lokasi strategis bagi mereka.

Informasi yang diperoleh Tribun malah menyebutkan, Batam menjadi tempat pencucian uang atau money laundry hasil kejahatan, terutama hasil bisnis narkoba internasional. Disebutkan juga pengusaha narkotika mencuci uang mereka dengan mendirikan berbagai usaha termasuk usaha property. Dan bisa jadi, pencucian uang di Batam tidak hanya dilakukan oleh kalangan pebisnis narkotika, tetapi juga kalangan koruptor dari berbagai daerah.

Memang untuk membuktikan adanya praktek pencucian uang ini tidak mudah. Perlu ada kordinasi berbagai pihak yang benar-benar kuat, sehingga sumber-sumber dana yang mengalir ke Batam bisa diketahui dengan cepat, tanpa menimbulkan ketakutan bagi pemilik modal yang memang benar-benar murni melakukan bisnis legal di Batam .

Di sini juga diperlukan sistem pengawasan dari aparat yang harus benar-benar jeli sehingga kasus pabrik shabu-shabu di Batam yang kabarnya sudah beroperasi sejak tahun 2005 ini tidak terulang. Aparat kepolisian dalam hal ini Polda Kepri dan Poltabes Barelang harus menjadikan pengungkapan oleh Mabes Polri ini sebagai cambuk untuk melaksanakan pengawasan lebih baik lagi.

Jangan sampai terulang, tim Mabes Polri mampu mengungkap kasus besar di Batam, sementara aparat di Batam sendiri tidak tahu menahu. Harus ada evaluasi menyangkut hal ini sehingga aparat benar-benar mampu melaksanakan tugasnya. Jangan istilah Kuman di negeri seberang kelihatan, gajah di pelupuk mata tidak terlihat.

Batam memang memiliki prospek yang sangat besar. Peluang menjadikan Batam sebagai kawasan industri dan bisnis sudah di depan mata, apalagi pelaksanaan Batam, Bintan, Karimun sebagai kawasan perdagangan bebas tinggal pelaksanaanya saja. Jangan sampai ungkapan Batam Bandar Dunia Madani berganti menjadi Bandar Dunia Narkoba.

Sumber : www.blogtribunbatam.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar