Berita Narkoba (Video)

Rabu, 18 Februari 2009

Empat Ribu Anak SD Terkena Narkoba

Penyalahgunaan narkoba di Indonesia semakin memprihatinkan. Dari hari kehari terus meningkat tajam. Sasarannya bukan lagi pada remaja dan orang dewasa.Tapi sudah merambah sampai ke anak-anak Sekolah Dasar (SD).

Angka terbaru dari Badan Narkotikan Nasional (BNN) pada penyalahgunaan narkoba di tingkat SD menunjukan angka yang mencengangkan, yakni mencapai 3.853 kasus. Jumlah tersebut hanya terhitung sampai bulan Juni 2007. Dari bulan Juli 2007 sampai Februari 2008 belum dihitung.

Kepala Pelaksana Harian BNN Komjen Made Mangku Pastika menyatakan kekhawatiran dengan angka-angka temuan pelayalahgunaan narkoba di lingkungan pelajar. Mangku Pastikan menilai ini sudah menjadi permasalahan serius bagi bangsa Indonesia. Apalagi penyalahgunaan narkoba itu sudah mulaimarak di ditingkat pendidikan dasar ini.

Mangku Pastika mengingatkan, tingginya angka penyalahgunaan narkoba di tingkat usia dini ini sangat mengagetkan. Namun kalau tidak dilakukan upaya pencegahan bersama-sama, dalam waktu dekat akan menjadi marak disekitar kita dan kemudian hal yang lumrah. Mangku Pastika menyebut perkembangannya sangat cepat dan sering kali membuat orang tua terkaget-kaget.

“Apa yang terpapar hari ini sebagai sesuatu yang baru, yang mengagetkan dan mengkhawatirkan. Tapi bahaya ini bila dibiarkan, dalam waktu singkat saja akan menjadi marak dan akan menjadi hal yang biasa terjadi. Kita tidak mau hal initerjadi. Mari kita tanggunglangi bersama-sama, ” ungkap Mangku Pastika, Rabu (14/2), saat peluncuran kampanye anti narkoba di Sekolah.

Menurut Mangku Pastika, angka yang paling banyak terjadi penyalahgunaan narkoba terjadi di tingkat SLTA. Sampai pada bulan Juni 2007 saja penyalahgunaan pada pelajar berseragam abu-abu putih ini sudah mencapai angka 22.225 kasus. Sementara di tingkat pelajar SLTP angka penyalahgunaan narkoba mencapai 6.853 kasus.

Urutan peringkat penyalahgunaan narkoba berikutnya adalah pada anak-anak sekolah dasar, yakni 3.853 kasus. Angka kasus penyalahgunaan narkoba di tingkat SD ini jauh lebih banyak dibanding tingkat penyalahgunaan di tingkat perguruan tinggi. Menurut data dari BNN, penyalahgunaan di tingkat perguruan tinggi hanya tercatat 764 kasus.

Untuk menanggulangi maraknya penyalahgunakan narkoba di sekolah yang sudah sampai di tingkat SD ini, BNN menggalakkan kampanye bahaya narkoba ke sekolah-sekolah. Program kampanye BNN ini dirancang masuk kesekolah lewat unit kesehatan sekolah (UKS) dan dan untuk ditingkat perguruan tinggi lewat Unit Kegiatan Mahasiswa(UKM) .

“Ini merupakan jawaban atas tantangan bagaimana membangun suatu infrastruktur pelayanan informasi narkoba dan bahayanya sampai di sekolah-sekolah. Program ini akan memberikan akses kepada remaja dan pelajar untuk mendapatkan informasi narkoba dan bahaya,” terang Mangku Pastika.

Dalam kesempatan kemarin Mangku Pastika juga menyebut program kampanye anti narkoba di sekolah ini sengaja diluncurkan bertepatan dengan Valentine Days. “Ini juga memberi makna sebagai bentuk ungkapan dan penyataan kasih sayang dari pemerintah terhadap masyarakat, khususnya remaja, pelajar dan mahasiswa,” kata Mangku Pastika.

Sumber : http://infokito.wordpress.com/2008/02/15/empat-ribu-anak-sd-terkena-narkoba/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar